Senin, 05 Desember 2011

Lahirnya Republik Romawi -Bagian 1- Revolusi Terhadap Kerajaan Romawi

Republik Romawi
-Bagian 1-
Revolusi



Di post sebelumnya saya memposting Kerajaan Romawi yang bersumber dari mitos, kali ini saya memposting sejarah romawi (jadi bukan sekedar isapan jempol belaka :D)


 
Lucius Iunius Brutus, Revolusioner Republik Romawi
Capitoline Museum, Roma

Setelah kurang lebih 200 tahun Romawi dipimpin oleh raja, Romawi mengalami revolusi. Tepatnya, tertanggal 509SM sebuah Revolusi yang dipimpin oleh Lucius Iunius Brutus berhasil menggulingkan raja dan mengubah sistem pemerintahan.

Pertanyaan terdapat di benak kita. Siapakah Brutus hingga ia berhasil mengeulingkan Raja?
Lucius Iunius Brutus adalah keponakan dari Tarquinius Superbus, raja yang berkuasa masa itu. Raja yang saat itu berkuasa dibenci oleh rakyatnya bahkan oleh keluarga kerajaan sendiri. Ia dianggap penjahat, tiran.

Lalu mengapa Brutus mengkudeta raja, bukankah dia memiliki posisi yang bagus, keluarga kerajaan?
Walaupun Brutus merupakan anggota keluarga kerajaan, ia memiliki dendam mendalam terhadap  Raja Tarquin. Ketika Marcus, ayahnya, meninggal dunia, harta warisannya langsung diambil paksa oleh Raja Tarquin. Tidak hanya menyalahgunakan kekuasaannya untuk mengambil paksa warisan, kakaknya pun dibunuh. Dikarenakan Brutus tidak melawan terhadap Raja Tarquin, ia kembali dipermalukan. Ia diangkat menjadi Second in Command (Tribunus Celerum) pengangkatan itu tidak bermaksud sebagai penghormatan, namun sebagai penghinaan.

Warisannya dicuri, kakaknya dibunuh, dipermalukan di depan umum. Akhirnya ia membalas dendam dan mengajak bangsawan lain untuk ikut dalam kudeta.

Raja Tarquin kabur, Istananya hancur. Walaupun pemberontakan gagal, dalam artian Raja Tarquin belum mati, hal ini sudah menjadi batu loncatan berdirinya Republik Romawi. Setelah revolusi tersebut, senat mengangkat dua Consul untuk memimpin, mereka layaknya dua raja yang memimpin berdampingan.

Mereka adalah Brutus dan Lucius Tarquinius Collatinus. Tapi orang-orang kemudian menyadari bahwa rekan Brutus, masih memiliki hubungan langsung dengan Raja Tarquin yang dulu kabur. Akhirnya Lucius Tarquinius diturunkan dan diganti dengan Publius Valerius Publicola.Usut punya usut ternyata plot  itu bertujuan agar Raja Tarquin yang lama (Tarquinius Superbus) dapat kembali menguasai Roma, daan...! yang lebih mengejutkan lagi orang dibalik plot itu adalah 2 anak kandung Iunius Brutus sendiri (penulis juga agak bingung soal ini). Akhirnya mereka berdua pun dihukum mati....

Tidak lama setelah kejadian itu Raja Tarquin menyerang Roma, dengan bantuan pasukan dari kota Veii, namun gagal. Tapi dalam pertempuran itu Iunius Brutus The Founding Father Republik Romawi mati. Kekuasaannya dilimpahkan kepada Publius Valerius Publicola untuk mempertahankan kota Roma, ia pun berhasil mengalahkan musuh dan mempertahankan Roma.

Tapi... Raja Tarquin belum mati juga! Ia masih memiliki ambisi untuk menguasai kembali kota Roma. Buat kelanjutannya nanti bakal ada di post yg lain (daripada bosen bacanya, kepanjangan ntar :p).